Rangkuman Robotic - Kecerdasan Buatan

 Rangkuman Robotic

1. Definisi

Robotik adalah ilmu yang mematerikan kecerdasan/intelegensia terhadap energi, artinya pengendalian secara cerdas terhadap gerakan yang terkoordinasi secara nyata. Istilah ini diperkenalkan oleh Isaac Asimov untuk pertama kalinya dalam cerita pendeknya yang berjudul Runaround yang terbit tahun 1942 

Robot. Istilah ini pertama kali diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh penulis dan dramawan asal Chechnya, Karel Capek, yang memiliki arti pekerja dalam aksi panggungya yang berjudul R.U.R (Rossum’s Universal Robots) pada tahun 1921.

2. Tipe Robot

  • Robot Industri. bentuknya sudah fix dan membutuhkan tempat yang tetap
  • Robot Autonomous / Personal bentuknya lebih fleksibel dan tidak membutuhkan tempat yang tetap (mandiri)

3. Klasifikasi Robot


  

4. Robotika di Indonesia

Bimax, Robot Humanoid Pertama di Indonesia – Buatan Binus

Mahasiswa Bina Nusantara berhasil menghadirkan Bimax, intelligent humanoid robot pertama di Tanah Air yang mampu mengenal wajah manusia dan berinteraksi menggunakan Bahasa Indonesia.

Penemuan ini dikembangkan oleh Lazuardi Kuwandy (22 tahun), Oey Kevin Wijaya (22 tahun), dan Christian Tarunajaya (22 tahun). Widodo Budiharto, dosen pembimbing ketiga mahasiwa tersebut merasa bangga akan penemuan robot yang dinamakan Bimax tersebut.

“Selain mengenal ucapan manusia dan meresponsnya dalam Bahasa Indonesia, robot ini juga merupakan satu-satunya robot humanoid di Indonesia yang dapat melakukan hal secanggih ini,” ungkap Widodo

Dalam berinteraksi dengan Bahasa Indonesia, Bimax diberi sentuhan teknologi dari Google, yakni voice recognition, teknologi pengenalan suara. Sekilas mendengar suara dari Bimax akan mirip dengan fitur suara yang ada di Google Translate.

Bimax terdiri dari dua sistem, yaitu robot system dan raspberry pi system. Robot system berguna untuk sistem pergerakan motor, sedangkan raspberry pi system berfungsi sebagai pengontrol robot. Untuk cara kerjanya, Bimax pertama-pertama akan mendeteksi wajah pengguna yang kemudian terjadi proses pelatihan pengenalan wajah. Setelah itu, raspberry pi system akan mengirimkan sinyal ke pengendali robot untuk menggerakkan motor robot.

“Pada proses inilah robot akan membaca sinyal yang masuk dan kemudian merespons kepada user dengan mengucapkan salam,” kata Christian.

Dalam pengembangan Bimax, ketiga mahasiwa Binus ini mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

“Pengembangan robot humanoid ini kita dapat dana hibah Ristek Insentif Sistem Inovasi Nasional dari pemerintah sekitar Rp100 juta. Untuk membuat robot ini saja, kita habiskan Rp55 juta untuk perangkatnya saja, belum termasuk software,” kata Widodo.

Untuk saat ini, Bimax baru ‘dipoles’ tahap awal dan belum beroperasi secara sempurna dengan baik. Maka dari itu, robot humanoid ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan lagi oleh mahasiswa Binus lainnya, agar dapat menyempurnakan dan dikomersilkan dalam tiga tahun ke depan.

5. Jenis-jenis robot yang dikembangkan di Indonesia untuk Melawan pandemic covid-19

  • Violeta
    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat robot yang diberi nama Violeta, yang diambil dari akronim Ultraviolet ITS-Airlangga. Sesuai namanya, robot ini bertugas melakukan sterilisasi ruangan yang akan dan telah digunakan dalam proses penanganan COVID-19. Karena proses sterilisasi dilakukan menggunakan sinar ultraviolet yang tentunya sangat berbahaya bila dilakukan oleh tenaga manusia secara langsung, maka dari sanalah ide penciptaan Violeta muncul. Robot ini digunakan di Rumah Sakit Umum Airlangga (RSUA), Surabaya.
  • Robot Ventilator
    Masih dari hasil kerja ITS-Unair, duo perguruan tinggi negeri di Surabaya ini juga berusaha mencari solusi dari kebutuhan pasien COVID-19 yang mengalami gangguan sistem pernafasan dan membutuhkan alat bantu ventilator. Pasalnya tak hanya mahal, ketersediaan alat bantu tersebut juga sangat terbatas, sehingga membuat ITS-Unair terdorong untuk menciptakan robot ventilator. Dengan berbentuk robot, maka pemasangan alat ventilator terhadap pasien tidak perlu dilakukan oleh petugas medis secara langsung, sehingga bisa meminimalisasi kontak fisik yang berisiko terjadinya penularan virus dari pasien ke petugas media.
  • AUMR
    Telkom University (Tel-U) tak mau ketinggalan untuk mengambil peran dengan menciptakan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) yang digunakan untuk melakukan sterilisasi ruang isolasi pasien COVID-19. Karena berbentuk robot, maka proses sterilisasi dapat lebih aman dilakukan lantaran tidak melibatkan tenaga manusia secara langsung, sehingga meminimalisasi kontak fisik yang berpotensi menularkan virus COVID-19. Rencananya, AUMR akan mulai digunakan di Rumah Sakit (RS) Pindad Bandung dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
  • Amy dan Temi
    Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jakarta menjadi salah satu pelopor rumah sakit yang mau membuka diri untuk pemanfaatan tenaga robotik untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis yang tersedia. Ada dua jenis robot yang dipergunakan, yang masing-masing diberi nama Amy dan Temi. Dalam rilis yang dipublikasikan pada pertengahan bulan ini, robot Amy disebut bakal ditugaskan untuk mengantarkan makanan, obat dan segala kelengkapan untuk pasien hingga ke ruangan isolasinya. Sementara Temi lebih disiagakan sebagai media controlling sekaligus media komunikasi antara pasien dengan perawat atau tim medis yang sedang bertugas.
  • Raisa
    Duet ITS-Unair tak hanya sukses menghasilkan Violeta. Masih ada lagi robot yang tugasnya seperti Si Amy di RSPJ Jakarta, yaitu menjadi ‘asisten’ bagi tenaga medis yang akan mengirimkan segala kebutuhan seperti pasokan obat, makanan, pakaian dan berbagai kebutuhan pasien lainnya. Sesuai fungsinya, robot ini diberi nama Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA). Dengan memanfaatkan keberadaan Raisa, proses distribusi barang kebutuhan tidak lagi membutuhkan kontak langsung antara pasien dan tenaga medis, sehingga tenaga medis yang tersedia lebih bisa berkonsentrasi pada Tindakan-tindakan medis yang lebih mendesak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quiz Sistem Operasi Semester 3 - BSI

Natural Language Processing (Pemroses Bahasa Alami) - Kecerdasan Buatan

SYNTHETIC CAMERA